10 Fakta Tentang Usamah bin Ladin Yang Tak Banyak Diketahui
musa cerantonio
Siapa Musa Cerantonio? Musa Cerantonio merupakan muslim asal Australia berdarah Italia (dari ayah) dan Irlandia (dari ibu) yang lahir di Melbourne, Australia. Dia masuk Islam pada usia 17. Setelah belajar Sejarah Islam dan Komunikasi di kampus ia banyak aktif terlibat dalam aktivitas keislaman. Dia pernah diundang untuk berbicara dalam Konferensi Perdamaian di Mumbai India pada tahun 2007 dan 2009. Selanjutnya pada tahun 2010 ia juga diundang di Konvensi Perdamaian Dubai di Dubai. Selama 2 tahun, ia menjadi presenter TV Iqraa International yang berbasis di Mesir. Ia sering diundang berbicara di berbagai negara antara lain Australia, India, UAE, Philippines, Kuwait & Qatar.
Melalui Facebook, Cerantonio kerap mempromosikan dan memuji gerakan jihad dan organisasi jihad seperti Al-Qaidah dan Al-Shabab Al-Mujahidin Somalia. Ia mendukung formalisasi hukum syariah di berbagai negara. Berikut pemaparannya tentang 10 Fakta Usamah bin Ladin Yang Tidak Banyak Diketahui.
1 – Usamah bin Ladin hidup dalam sebuah keluarga yang sangat besar. Ia memiliki 20 anak dan 51 saudara dan saudari. Ia sendiri nomor 17.
2 – Usamah adalah orang yang terbilang sangat tinggi. Jika berdiri tingginya mencapai 6’4. Ia gemar bermain voli di mana tingginya membantunya menjadi pemain paling menonjol. Ketika para mujahidin akan bermain voli di kamp-kamp, setiap pemain berharap Usamah berada di timnya.
3 – Ayahnya, Muhammad bin Ladin secara pribadi memasok emas yang dijadikan sebagai atap Kubah Batu di Yerusalem (Dome of The Rock) sebagai hadiah kepada umat Islam. Perusahaan konstruksi keluarga besarnya menjadi pelaksana proyek ekspansi terbesar yang pernah dilakukan oleh 2 masjid paling suci umat Islam di Makkah dan Madinah.
4 – Salah seorang gurunya Brian Fyfield-Shayler yang mengajarinya di sekolah Al-Thager di Jeddah berkata tentang dia. “Dia akan menjadi salah satu dari lima puluh murid seusianya yang bijak di Arab Saudi.” Ia juga dikenal karena kecintaannya pada puisi, beberapa karya puisi ciptanyaan sendiri telah diterbitkan dan banyak mendapat pujian.
5 – Usamah merupakan salah seorang penggemar klub sepak bola Arsenal. Ia pernah menonton setidaknya 4 kali pertandingan Arsenal langsung di Stadion Highbury di London Utara selama musim 1993-1994.
6 – Dia digambarkan oleh Michael Scheuer yang merupakan Penasehat Khusus Kepala Unit Bin Laden (CIA) sebagai pribadi yang saleh, berani, murah hati, cerdas, karismatik, sabar, visioner, egaliter, dan yang menonjol realistis.
7 – Meskipun kekayaan sangat besar, Usamah bin Ladin hidup sangat sederhana. Ia lebih memilih menggunakan kekayaannya untuk mendukung mujahidin. Setelah tinggal di beberapa daerah terpanas dan terkering di dunia, Usamah selalu menolak untuk minum air es karena ia melihatnya sebagai sebuah minuman kemewahan yang tidak perlu. Ia rela menyerahkan seluruh gaya hidup miliuner untuk memperjuangkan Islam di beberapa tempat yang paling kasar di bumi.
8 – Kelompok yang ia pimpin pada awalnya tidak dikenal sebagai Al-Qaidah karena nama awalnya “The Global Islamic Front for Fighting the Jews and the Crusaders” (Front Islam Global untuk Melawan Yahudi dan Tentara Salib). Nama Al-Qaidah (yang berarti ‘Basis’ dalam bahasa Arab) kemudian diadopsi mengacu pada salah satu basis mereka yang digunakan dalam jihad melawan Soviet.
9 – Usamah tidak pernah sama sekali didanai atau dilatih oleh CIA. Seluruh dana perjuangan yang digunakan oleh kelompoknya berasal dari kekayaannya sendiri atau dari dukungan umat Islam yang mempercayakan kepadanya. Sahabat dan sekutu terbesar Usamah bin Ladin adalah dengan Taliban yang dipimpin oleh Mullah Muḥammad ʿUmar yang menolak untuk menyerahkannya ke Amerika Serikat. Ketika Taliban menaklukkan Jalalabad tahun 1996 para pemimpin Taliban mengunjungi Usamah dan mengatakan kepadanya “Anda Muhajirin dan kami Ansar. Anda tidak hanya tamu kami dan kami pelayan Anda, melainkan lebih dari itu kami siap melayani alas berjalan Anda.”
10 – Meski dicap oleh orang-orang non-Muslim dan berbagai kalangan Islam bahwa Usamah bin Ladin adalah kelompok takfir (suka mengkafirkan_red), faktanya ternyata diketahui bahwa ia bukanlah sosok pribadi yang dikenal mudah membuat vonis takfir kepada umat Islam lainnya. Bahkan dia berjuang bersama dan disokong oleh kelompok-kelompok Sufi, Deobandis, Al Ikhwan, Jama’ah Tabligh, dan kelompok-kelompok Islam lainnya yang banyak di Afghanistan dan negara-negara lain. Stigma bahwa Usamah seorang takfīrī fanatik hanyalah fantasi dan tuduhan yang tak bisa dibuktikan serta jauh dari kebenaran faktanya. Meskipun ia kerap diserang dan dilecehkan oleh banyak kalangan umat Muslim, ia dikenal tidak pernah menanggapi serangan-serangan tersebut dan tak pernah menjelek-jelekkan orang Islam lainnya. [mzf]
Tidak ada komentar :
Posting Komentar